Teori Sosiologi Menjelang Abad Ke-20.
Perkembangan teori sosiologi pada abad ke-20 terjadi cukup
pesat di Amerika. Hal ini terdorong oleh sejumlah faktor, di antaranya adalah
perubahan sosial masyarakat yang membutuhkan pemecahan berdasarkan bidang ilmu
tertentu secara cepat, dan didorong oleh perkembangan ilmu terutama di bidang
kemasyarakatan yang mampu mengkaji masyarakat secara ilmiah.
Perkembangan teori sosiologi di Amerika diawali oleh
perkembangan keilmuan di dua universitas, yaitu di Chicago University dan
Harvard University. Namun demikian, dalam perjalanan waktu, sejalan dengan
persebaran para tokoh sosiologi ke beberapa universitas di seluruh negeri,
muncul pula universitas-universitas lain yang dianggap mampu melahirkan
beberapa teori penting dalam bidang sosiologi, seperti Columbia University dan
University of Michigan.
Di Chicago University dikenal adanya sekelompok pemikir
sosial yang disebut kelompok Chicago School. Tokoh-tokoh sosiologi yang penting
dari tempat ini adalah W.I. Thomas, Robert Park, Charles Horton Cooley, George
Herbert Mead, dan Everett Hughess. Di Harvard University, sosiologi berkembang
melalui tokoh-tokoh seperti Talcott Parsons, Robert K. Merton, Kingsley Davis,
dan George Homans. Di samping itu, perkembangan teori sosiologi di Amerika juga
sedikitnya terpengaruh oleh sebuah teori yang sering disebut-sebut sebagai
teori di luar mainstream sosiologi di Amerika, yaitu khasanah pemikiran dari
kelompok teori Marxian.
Pengetahuan perkembangan teori di Amerika sangat penting
mengingat teori-teori yang berkembang di Amerika ini kemudian menjadi pusat
perhatian dunia pada tahun 1960-an dan 1970-an. Sejalan dengan teori
interaksionisme simbolik, bangkit pula teori pertukaran (exchange theory) yang
dikembangkan oleh George Homans berdasarkan pemikiran psychological behaviorism
dari B.F. Skinner.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar