Teori
Teori sederhana biasanya selalu terungkap di dalam kehidupan
kita sehari-hari. Sering kali tanpa sadar kita sesungguhnya telah berteori.
Teori muncul karena adanya suatu kebutuhan manusia untuk memberikan penjelasan
akan berbagai kenyataan yang ada. Teori lahir karena manusia membutuhkan
pengetahuan.
Secara kategoris dapat dikatakan bahwa pengetahuan terdiri
atas unsur experiental reality dan agreement reality. Experiental realitiy
adalah pengetahuan yang kita dapat berdasar pengalaman kita sehari-hari,
sedangkan agreement reality adalah pengetahuan yang kita dapat berdasar
kesepakatan bersama.
Jika dalam kehidupan sehari-hari kita bisa mendapatkan
pengetahuan dari salah satu unsur yang ada, maka dalam ilmu pengetahuan,
pengetahuan didapat dengan mengombinasikan kedua unsur tersebut. Dalam ilmu
pengetahuan, pengembangan pengetahuan dilakukan bukan hanya dari pengamatan
langsung pada kenyataan, namun melalui proses pengujian dalam pikiran manusia
sendiri. Dalam konteks sosiologi, teori diklasifikasi ke dalam tiga paradigma
utama, yaitu order paradigm, pluralist paradigm, serta conflict paradigm.
Perbedaan dari masing-masing paradigma dilandaskan pada asumsi dasar yang
menyertainya dalam hal hakikat dasar manusia, masyarakat, serta ilmu
pengetahuan.
Konstruksi Teori
Teori terbentuk berdasar beberapa komponen, yaitu konsep,
variabel, serta indikator. Teori sendiri diartikan sebagai sejumlah pernyataan
yang terangkai secara sistematis, dan dapat digunakan untuk memberikan
penjelasan tentang suatu fenomena atau gejala. Komponen yang ada dengan
demikian terangkai di dalam pernyataan. Konsep diartikan sebagai lambang,
simbol atau kata yang berarti tentang sesuatu.
Konsep ada yang memiliki unidimensional (dimensi tunggal)
dan ada yang multidimensional. Dengan beragamnya konsep, maka perlu adanya
definisi dari konsep, yang bisa berbeda antara satu dengan yang lain. Dalam
definisi konsep tersebut terkandung dimensi konsep dan juga kelompok konsep
(concept cluster). Variabel adalah konsep yang telah memiliki variasi nilai.
Variasi nilai dari konsep tersebut kita sebut sebagai kategori. Variabel adalah
konsep yang sudah terukur dan bersifat lebih empirik dibanding konsep.
Ukuran-ukuran yang bisa digunakan untuk mengukur konsep adalah indikator.
Teori juga dibedakan ke dalam beberapa klasifikasi, yaitu
berdasar arah penalarannya kita bedakan antara teori yang menggunakan
pendekatan induktif dan teori yang menggunakan pendekatan deduktif, berdasar
tingkat kenyataan sosial teori dibedakan menjadi teori mikro, meso, dan makro.
Berdasar bentuk penjelasannya, teori dibedakan menjadi teori yang menggunakan
penjelasan kausal, teori yang menggunakan penjelasan struktural, serta teori
yang menggunakan penjelasan interpretif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar