Jumat, 21 Desember 2012

Kelompok Sosial



Kelompok Sosial
Menurut Sorjono Soekanto
Kelompok sosial adalah himpunan atau kesatuan-kesatuan yang hidup bersama karena adanya hubungan di antara mereka secara timbal balik dan saling mempengaruhi.
Ciri-ciri Kelompok Sosial
1. Merupakan satuan yang nyata dan dapat dibedakan dari kesatuan manusia yang lain.
2. Memiliki struktur sosial, yang setiap anggotanya memiliki status dan peran tertentu.
3. Memiliki norma-norma yang mengatur di antara hubungan para anggotanya.
4. Memiliki kepentingan bersama
5. Adanya interaksi dan komunikasi diantara para anggotanya.

Dasar Pembentukan Kelompok Sosial
1. Faktor kepentingan yang sama (Common Interest)
2. Faktor darah / keturunan yang sama (common in cestry)
3. Faktor geografis
4. Factor daerah asal yang sama
Klasifikasi Kelompok Sosial

1. Klasisikasi menurut cara terbentuknya

a. Kelompok semu, terbentuk secara spontan

Ciri-ciri kelompok semu :
1). Tidak direncanakan
2). Tidak terorganisir
3). Tidak ada interaksi secara terus menerus
4). Tidak ada kesadaran berkelompok
5). Kehadirannya tidak konstan

Kelompok semu dibagi menjadi :
- Crowd (kerukunan)
- Publik
- Massa

=>  Crowd, dibagi menjadi :

1). Formal audiency / pendengar formal
      Contoh : orang-orang mendengarkan khotbah ,  Orang-orang nonton di bioskop
2). Planned expressive group
      Kerumunan yang tidak begitu mementingkan pusat perhatian tetapi mempunyai persamaan             tujuan
3). Inconvenient Causal Crowds
     Kerukunan yang sifatnya terlalu sementara tetapi ingin menggunakan fasilitas-fasilitas yang sama.
     Contoh : orang antri tiket kereta api
4). Panic Causal Crowds
      Kerukunan orang-orang panik akan menyelamatkan diri dari bahaya.
5). Spectator Causal Crowds
      Kerukunan penonton atau orang-orang ingin melihat peristiwa tertentu.
6). Ecting Low less Crowds
     Kerukunan emosional, Contoh : orang demo
7). Immoral low less crowds
      orang-orang tak bermoral
      Contoh : minum-minuman keras

=> Publik, sebagai kelompok semu mempunyai ciri-ciri hampir sama denganmassa, perbedaannya publik kemungkinan terbentuknya tidak pada suatu tempat yang sama. Terbentuknya publik karena ada perhatian yang disatukan oleh alat-alat komunikasi, seperti : radio, tv dan pengeras suara.
=> Massa, merupakan kelompok semu yang memiliki ciri-ciri hamper sama dengan kerumunan, tetapi kemungkinan terbentuknya disengaja dan direncanakan.
Ex : mendatangi gedung DPR dengan persiapan sehingga tidak bersifat spontan.
b. Kelompok Nyata, mempunyai beberapa ciri khusus sekalipun mempunyai berbagai macam bentuk, kelompok nyata mempunyai 1 ciri yang sama, yaitu kehadirannya selalu konstan.

Ciri-ciri Kelompok Nyata :

1). Kelompok Statistical Group
Kelompok statistic biasanya terbentuk karena dijadikan sasaran penelitian oleh ahli-ahli ststistik untuk kepentingan penelitian.

Ciri-ciri kelompok statistik :

a. Tidak direncanakan, tetapi bukan berarti sangat mendadak melainkan sudah terbentuk dengan sendirinya.
b. Tidak terorganisir
c. Tidak ada interaksi terus menerus
d. Tidak ada kesadaran berkelompok
e. Kehadirannya konstan

2). Societal Group / Kelompok Kemasyarakatan
      Kelompok societa memiliki kesadaran akan kesamaan jenis, seperti jenis kelamin, warna kulit, kesatuan tempat tinggal, tetapi belum ada kontak dan komunikasi di antara anggota dan tidak terlihat dalam organisasi.

3). Kelompok sosial / social groups
     Para pengamat sosial sering menyamakan antara kelompok sosial dengan masyarakat dalam arti khusus. Kelompok sosial terbentuk karena adanya unsur-unsur yang sama seperti tempat tinggal, pekerjaan, kedudukan, atau kegemaran yang sama. Kelompok sosial memiliki anggota-anggota yang berinteraksi dan berkomunikasi secara terus menerus. Contoh : ketetanggaan, teman sepermainan, teman seperjuangan, kenalan, dan sebagainya.

4). Kelompok asosiasi / associational group
      Kelompok asosiasi adalah kelompok yang terorganisir dan memiliki struktur  formal.

Ciri-ciri kelompok asosiasi :

1. direncanakan
2. terorganisir
3. ada interaksi terus menerus
4. ada kesadaran kelompok
5. kehadirannya konstan

Klasifikasi Kelompok Nyata

1. Klasifikasi menurut erat longgarnya ikatan antar anggota

a. Gemeinschaft / paguyuban
    Merupakan kelompok sosial yang anggota-anggotanya memiliki ikatan batin yang murni, bersifat alamiah dan kekal.
Ferdinand Thonies membagi menajdi 3 bagian :
- Gemeinschaff by blood
   Paguyuban karena adanya ikatan darah
   Contoh : trah, kerabat, klien
- Gemeinschaft of place
   Paguyuban karena tempat tinggal berdekatan.
   Contoh : RT, RW, Pedukuhan, Pedesaan
- Gameinschaft of mind
   Paguyuban karena jiwa dan pikiran yang sama.
   Contoh : kelompok pengajian, kelompok mahzab (Sekte)

b. Gesselschaft / patembangan
    Merupakan ikatan lahir yang bersifat kokoh untuk waktu yang pendek, strukturnya bersifat mekanis dan sebagai suatu bentuk dalam pikiran belaka.
Contoh : ikatan antar pedagang, organisasi dalam sebuah pabrik.
2. Klasifikasi Menurut Kualitas Hubungan Antar Anggota

a. Kelompok Primer (Primary Group)
Merupakan suatu kelompok yang hubungan antar anggotanya saling kenal mengenal dan bersifat informal.
Contoh : keluarga, kelompok sahabat, teman, teman sepermainan

b. Kelompok Sekunder (secondary Group)
Merupakan hubungan antar anggotanya bersifat formal, impersonal dan didasarkan pada asas manfaat.
Contoh : sekolah, PGRI

3. Klasifikasi Menurut Pencapaian Tujuan

a. Kelompok Formal
    Merupakan kelompok yang memiliki peraturan-peraturan dan tugas dengan sengaja dibuat untuk mengatur hubungan antar anggotanya.
Contoh : Parpol, lembaga pendidikan

b. Kelompok Informal
    Merupakan kelompok sosial yang terbentuk karena pertemuan yang berulang-ulang dan memiliki kepentingan dan pengalaman yang sama.
Contoh : anggota OSIS

4. Klasifikasi menurut pendapat K. Merthon

a. Membership Group
 Merupakan kelompok sosial yang setiap orang secara fisik menjadi anggota kelompok tersebut.    Contoh : Anggota OSIS

b. Reference Group
Merupakan kelompok sosial yang menjadi acuan bagi seseorang (bukan anggota kelompok) untuk membentuk pribadi dan perilakunya sesuai dengan kelompok acuan tersebut.
Contoh : Anggota ABRI

5. Klasifikasi menurut sudut pandang individu

a. In Group
Merupakan kelompok sosial tempat individu mengidentifikasikan diri.

b. Out Group
Merupakan kelompok sosial yang menjadi lawan dari in group
Dinamika Kelompok Sosial

         Yaitu suatu proses perkembangan dan perubahan akibat adanya interaksi dan interdependensi baik antar anggota kelompok maupun antara suatu kelompok dengan kelompok lain.

Faktor-faktor pendorong dinamika sosial :

A. Faktor dari luar (Extern)
1. Perubahan Sirkulasi Sosial
    Disebabkan dari kemerdekaan wilayah, masuknya industrialisasi ke pertanian dan adanya temuan-temuan baru.

2. Perubahan Situasi Ekonomi
    Dapat menyebabkan suatu kelompok sosial berkembang, misalnya masyarakat perkotaan. Kelompok kekerabatan akan bergeser menjadi hubungan sosial berdasarkan kepentingan sehingga kelompok kekerabatan yang termasuk klasifikasi ke kelompok primer berubah menjadi kelompok kepentingan yang termasuk klasifikasi kelompok sekunder.

3. Perubahan Situasi Politik
    Seperti perubahan elit kekuasaan, perubahan kebijakan dan sebagainya. Menyebabkan perkembangan pada kelompok-kelompok sosial.

B. Faktor dari dalam (Intern)
     1. Adanya konflik antar anggota kelompok
     2. Adanya perbedaan kepentingan
     3. Adanya perbedaan paham

Rabu, 28 November 2012

rintihan pagi ini

085780788755
Pagi ini aku memulai kuliah dengan perut kosong, entah selesai jam berapa untuk mata kuliah ini.
Setelah ini aku ingin sarapan bersama para sahabatku yang hebat.
SOTO..tak lengkap rasanya sepekan tak menikmati soto di pagi hari yang indah.
be careful :D