Kamis, 03 Januari 2013

Auguste Comte

AUGUSTE COMTE, Prancis (1798-1857) "Perkembangan Masyarakat"

Teori Evolusi >> Pemikiran yang Bertahap
Latar belakang pemikiran : Revolusi Prancis, para filsafat abad ke-18, aliran reaksioner, lahirnya aliran yang dikembangkan oleh pemikir sosialistika (Saint Simon).
Menurut Comte, Agama adalah agama humanitas yg merupakan sumber" utama bagi perasaan-perasaan manusia serta mengubahnya dari cinta diri dan egoism menjadi altruism / kesucian.
Karya Comte dalam politik positif didasari oleh gagasan bahwa kekuatan yang sebenarnya mendorong orang dalam kehidupannya adalah perasaaan, bukan pertumbuhan intelegasi manusia yang mantap.

# Sosial Dinamik (dinamika/proses sosial) >> menjelaskan bagaimana manusia mengalami perkembangan sepanjang masa.
1. Hukum 3 tingkatan pemikiran intelegensi manusia
    a. Teologis
        > Animisme      : roh-roh
        > Politeisme      : dewa-dewa
        > Monoteisme   : Tuhan (sudah ada agama)
    b. Metafisis
        Zaman pergeseran dari teologis ke positivisme. Pada masa ini manusia masih percaya bahwa gejala-gejala di dunia ini disebabkan oleh kekuatan-kekuatan yang berada di atas manusia. Manusia belum berusaha untuk mencari sebab dan akibat gejala-gejala tersebut.
    c. Positivisme
        Kepemilikan pribadi pada zaman ini sudah diakui. Tahap dimana manusia telah sanggup berfikir secara ilmiah. Pada tahap ini berkembanglah ilmu pengetahuan.
2. Hierarkhi Ilmu Pengetahuan
    Pengetahuan datang dari abstrak menuju konkrit. Dengan urutan ilmu pengetahuan : Matematika, Astronomi, Fisika, Kimia, Biologi, Sosiologi.
3. The Law of the Correlation of Practical Activities
    Pemikiran teologis mirip dengan pemikiran militerisme, yaitu menjawab segala permasalahan dengan kekuatan. Pada tahap metafisis prinsip-prinsip hukum alam menjadi dasar organisasi sosial bagi hubungan antar kebebasan masyarakat. Lalu pada positivisme, perkembangan industri sebagai aktifitas yang dominan dalam faktor menentukan hubungan antar manusia.
4. Korelasi Perasaan
Masyarakat disatukan oleh perasaan. Teologis : sosial sentiment terbatas pada masyarakat lokal, Metafisis : sosial sentiment meluas dengan pertumbuhan agama, Positif : rasa simpati meluas secara universal (demokrasi, HAM)

# Sosial Statik (Struktur Sosial) : Doktrin Individual, Family, Society, State.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar